Valencia - Valentino Rossi memang mencatat hasil kurang memuaskan di hari pertama tes MotoGP di Valencia. Namun bagi Ducati ada hal lain yang lebih mengesankan dibanding hasil. Apa itu?
Dalam sesi tes yang berakhir Selasa (9/11/2010) petang waktu setempat, Rossi hanya finis di urutan kesepuluh. Memang apa yang didapatkan oleh The Doctor tidak memuaskan. Terlepas dari hasil akhir yang didapatkan, Ducati tetap terkesan terhadap pembalap anyar-nya tersebut.
"Hal utama yang membuat saya benar-benar terkesan hari ini adalah umpan balik yang positif dari Vale dan juga kapasitas analisis-nya," ujar general director Ducati Filippo Preziosi seperti dikutip dari situs resmi MotoGP.
"Hari ini dia menjajal mesin versi 'big bang' dalam setting standar, selanjutnya dia modifikasi selangkah demi selangkah untuk menyesuaikan dengan gaya membalapnya. Komentar pertama Rossi adalah positif terkait dengan kekuatan mesin, dan selanjutnya ia memberikan beberapa detil teknis yang menurut saya impresif."
Rossi mengawali tes dengan mesin versi "big bang". Kemudian memasuki akhir sesi Vale menggunakan versi "screamer". Preziosi mengatakan bahwa timnya tengah melakukan analisis lebih lanjut untuk menentukan mesin apa yang cocok dengan juara dunia tujuh kali kelas 500cc/MotoGP itu.
"Kami akan melakukan analisis lebih lanjut di antara dua mesin tersebut esok hari, karena keduanya memberikan daya dengan cara yang sangat berbeda. Big bang memiliki regular power curve lebih baik, sementara screamer lebih agresif dan juga lebih kuat," tukas Preziosi. Share
Share
Dalam sesi tes yang berakhir Selasa (9/11/2010) petang waktu setempat, Rossi hanya finis di urutan kesepuluh. Memang apa yang didapatkan oleh The Doctor tidak memuaskan. Terlepas dari hasil akhir yang didapatkan, Ducati tetap terkesan terhadap pembalap anyar-nya tersebut.
"Hal utama yang membuat saya benar-benar terkesan hari ini adalah umpan balik yang positif dari Vale dan juga kapasitas analisis-nya," ujar general director Ducati Filippo Preziosi seperti dikutip dari situs resmi MotoGP.
"Hari ini dia menjajal mesin versi 'big bang' dalam setting standar, selanjutnya dia modifikasi selangkah demi selangkah untuk menyesuaikan dengan gaya membalapnya. Komentar pertama Rossi adalah positif terkait dengan kekuatan mesin, dan selanjutnya ia memberikan beberapa detil teknis yang menurut saya impresif."
Rossi mengawali tes dengan mesin versi "big bang". Kemudian memasuki akhir sesi Vale menggunakan versi "screamer". Preziosi mengatakan bahwa timnya tengah melakukan analisis lebih lanjut untuk menentukan mesin apa yang cocok dengan juara dunia tujuh kali kelas 500cc/MotoGP itu.
"Kami akan melakukan analisis lebih lanjut di antara dua mesin tersebut esok hari, karena keduanya memberikan daya dengan cara yang sangat berbeda. Big bang memiliki regular power curve lebih baik, sementara screamer lebih agresif dan juga lebih kuat," tukas Preziosi. Share