YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Korban meninggal dunia akibat letusan awan panas vulkanik Gunung Merapi hingga Minggu (7/11/2010) siang yang berada di instalasi Forensik Rumah Sakit Dr Sardjito Yogyakarta bertambah empat orang sehingga menjadi 88 orang.
"Korban meninggal dunia di Rumah Sakit Sardjito Yogyakarta bertambah lagi empat orang dari sebelumnya 84 orang sehingga menjadi 88 orang, sebanyak 31 korban di antaranya berhasil diidentifikasi," kata Kepala Bagian Hukum dan Humas RS Sardjito Yogyakarta Trisno Heru Nugroho di Yogyakarta, Minggu.
Jumlah meninggal di RS Dr Sardjito Yogyakarta akibat letusan awan panas Gunung Merapi pada Jumat (5/11/2010) dini hari terdiri atas 35 laki-laki dewasa, 35 perempuan dewasa, 11 anak-anak, dan tujuh jenazah tidak diketahui jenis kelaminnya. Sebanyak 31 jenazah sudah dapat teridentifikasi, tetapi baru sembilan jenazah yang diambil keluarganya.
Ia mengatakan, sebagai rumah sakit rujukan pasien korban letusan Gunung Merapi, RS Dr Sardjito hingga Minggu pagi menerima sebanyak 138 pasien luka bakar dan luka lainnya yang masuk ke instalasi rawat darurat, dan 61 di antaranya telah diizinkan pulang.
Korban letusan yang masih menjalani rawat inap di RS ini adalah sebanyak 30 pasien luka bakar dan 47 pasien nonluka bakar. Mereka kini tengah mendapat perawatan secara intensif dari kalangan tim medis rumah sakit ini, katanya.
Korban meninggal akibat letusan Gunung Merapi pada Jumat dini hari rencananya akan dimakamkan secara massal di Tempat Pemakaman Umum Sayegan, Kecamatan Sayegan, Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta, Minggu sekitar pukul 15.00 WIB.
Menurut dia, jenazah yang akan dimakamkan secara massal tersebut adalah jenazah yang belum teridentifikasi serta jenazah yang belum diambil oleh keluarganya. "Sesuai dengan ketentuan, dalam waktu 3 x 24 jam apabila ada jenazah yang belum bisa teridentifikasi, maka jenazah tersebut akan dimakamkan," katanya.
Ia mengatakan, dari total 88 jenazah, yang akan dimakamkan secara massal sebanyak 79 orang karena jenazah yang lain telah diambil keluarganya masing-masing untuk dimakamkan.
0 komentar:
Posting Komentar