Senin, 06 Desember 2010

Mencoret Rossi Adalah Kesalahan

Tak sedikit kalangan yang meragukan penampilan Valentino Rossi bersama tim barunya di musim balapan tahun depan. Meski begitu The Doctor diyakini masih akan menjadi kandidat kuat juara.

Tahun ini, kerja sama Rossi dengan Yamaha resmi berakhir. Di usianya yang semakin senja, pembalap Italia ini memutuskan bergabung dengan tim dari negara asalnya, Ducati sepanjang musim 2011.

Bulan lalu, Rossi menjalani debutnya menungganggi Desmosedici di Sirkuit Valencia. Hasilnya kurang menggembirakan. Ia tercecer di urutan 15 dari 17 pembalap yang melakukan ujicoba.

Kondisi ini diperburuk dengan cedera bahu parah yang sempat menimpanya. Meskipun operasinya sukses, tetapi faktor itu akan diyakini menjadi penghambat Rossi bisa tampil seperti sedia kala.

Kendala lain muncul dari motornya. Mekanik andalan Rossi, Jeremy Burgess mengakui motor Ducati berat untuk belok.

Casey Stoner menjadi salah satu orang yang menyangsikan penampilan Rossi. "Saya tak yakin dia (Rossi) akan bisa meraih jumlah kemenangan yang sama seperti yang sudah dilakukan saat memperkuat Yamaha," sahut Stoner

Tak sependapat dengan rider Honda itu, Wayne Gardner menaruh keyakinan tinggi kepada juara enam kali MotoGP tersebut. Mantan juara dunia 500 cc ini percaya bahwa seiring dengan berjalannya waktu dan pembenahan di motornya, Rossi masih mampu bersaing.

"Anggapan-anggapan itu sepertinya menilai keputusan Rossi hijrah akan menjadi perjudian yang gagal dan tahun depan akan menjadi kekecewaan besar buat dia," tulis Gardner di situs pribadinya yang dikutip Crash.

"Percayalah, pemikiran seperti ini adalah sebuah kesalahan besar. Di saat orang berharap Rossi akan mulus saya tidak heran jika dia berhasil."

" Saya pernah mengendarai motor Ducati dan tahu motor itu memang sedikit aneh. Butuh adaptasi untuk menggunakannya dan membutuhkan teknik yang lain supaya dapat membuatnya melaju kencang," tutup pria yang kini berusia 51 tahun itu.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Powered by Blogger